Thanks God...

Terimakasih Tuhan. Hari ini ultahku yang ke 27 tahun, Engkau masih memberkati setiap nafasku, setiap langkahku dalam hidupku didunia ini. Walo aku bukan umat yang baik, namun Engkau tetap menyayangiku, melindungiku dan memberkatiku. Terimakasih. Tapi Natal tahun ini, aku kehilangan semangat Natal karena masih ada masalah antara aku n ibuku yang belum selesai. Oleh sebab itu aku minta maaf, aku tau aku salah, aku tau aku orang berdosa n aku tau Engkau takkan meninggalkan aku begitu saja. Maka aku butuh uluran tangan dariMu. Terimakasih Tuhan. Selamat Natal 2008 Semoga Tuhan Memberkati Kita Semua. Amin. GBU.

Yah:-(...

Ni sama aja membunuh kreatifitas trs ilmuku ga berkembang sama sekali cos ga ad gunanya, n parahnya ak jadi lebih suka ngerjain kerjaan TU daripada ngerjain kerjaan perpust yang notabene kerjaan pokokku cos di TU ak cuma bantu. Capek deh...

Yah:-(...

Kemarin sekolah beli komputer 2 unit tapi ternyata ga satupun untuk perpust, yang ak tau 2 unit komputer itu 1 untuk R. Guru n 1 lagi untuk TU trs komputer TU yang lama mo untuk R. Komputer. Padahal perpust butuh cos yang ad tu cuma P3 ga memadai, hang n rusak mulu, kan masih lebih bagus bekas TU yang Celeron. Kapan perpust tu dapat perhatian... Dari dulu kata pengelola sebelumnya perpust emang dianak tirikan, padahal perpust tu juga bagian proses KBM... Gimana mo maju kalo ga ad perhatian!

Entah...

Ga tau kenapa malam ni inget Tina lagi... 1 tahun sudah berlalu tapi masih ga bisa lupa dia... Andai aku mampu sampein apa yang sudah terjadi ke ibu... Mungkin akan lebih baik lagi... Mengapa terjadi pada diriku...

This Is My December

Desember, bulan dimana aku lahir ke dunia 27 tahun yang lalu setelah 9 bulan 10 hari lamanya berada dalam kandungan Ibu. Di usia ke 27 seharusnya sudah punya seseorang yang pasti. Banyak cewek yang hadir tapi selalu kandas seperti yang terakhir cos ibu ga setuju ak ma dia bahkan dari awal mo kenalan aja sudah ga boleh. Sebenarnya ak ga menyesal kalo ga jadian ma dia tapi ak menyesal kenapa ak harus menyakiti dia. Bagai "Merajukkan air di ruang, hendak karam ditimba jua"
Artinya:
"Marah kepada orang yang kita kasihi, tetapi merasa tidak tega bila dia hendak susah atau celaka"
# Dia = Ibuku